Langsung ke konten utama

#ObrolanGue (Kesempatan)


Gue nulis ini malem-malem, lebih tetap nya jam 12 malem. Kenapa gak tidur? Biasanya gue akan mudah banget tidur cepat, tapi akhir-akhir ini gue jadi susah untuk tidur. Bukan karena memikirkan pacar halu yaitu abang Namjoon hehehe, bukan lagi ada masalah tapi hidup gue selalu dikelilingi masalah sih :) pada intinya hari ini gue lagi hectic banget dengan segala aktifitas. Tetapi gue tetap bersyukur bisa diberikan kesempatan untuk menjalankan kehidupan selayaknya seorang manusia.

(emang selama ini gue ape?)


Ngomong-ngomong tentang kesempatan, gue mau sedikit share kebahagiaan dari nikmat yang diberikan oleh Allah SWT buat gue. Sebelumnya gue bener-bener bersyukur (monmaaf lagi bahagia banget nih, bakal sering ngucapin rasa syukur) kalo ada yang lebih dari kata ini mungkin akan gue berikan. Tetapi untuk saat ini yang bisa gue ucapkan sebagai rasa terima kasih adalah bersyukur. Nikmat kali ini sungguh berlipat-lipat banget, di mana gue mendapatkan tawaran untuk bekerja yang selama ini gue harapan kan serta menjadi planning di tahun 2023, dan Alhamdulillah-nya diberikan secepat itu.


Jujur, sampe saat ini masih ada rasa khawatir sih, apakah nikmat ini akan menjadi kebahagiaan atau kesedihan buat gue. Karena dengan kepribadian gue yang sangat negatif, terlalu berlebihan saat memikirkan sesuatu dan cenderung tidak percaya akan kemampuan. Ini tuh akan menjadi boomerang yang siap menghancurkan diri gue sendiri. Apalagi saat di hari pertama gue bekerja banyak banget pikiran negatif yang bersarang dipikiran gue. Dan benar aja, itu menjadi titik kehancuran buat gue, sempat ingin menghentikan langkah untuk memulai.


Bodoh banget, gue bisa segampang itu termakan oleh pikiran negatif. Tapi untungnya ada momen saat ingin menyerah gue memberanikan diri untuk bercerita tentang apa yang gue rasakan kepada seorang teman.


Buat gue, ini agak berat untuk diceritakan apalagi, sama orang yang gak terlalu tau seluk-beluk diri gue. Walaupun sudah berteman sangat lama, gue gak terbuka untuk menceritakan kehidupan pribadi. Tapi akhir-akhir ini gue merasa nyaman banget bisa ngobrol sama dia dan memutuskan untuk hang out bareng. Di sinilah gue ngerasa cocok untuk bertukar pikiran. 


Sampe akhirnya dia memberikan motivasi buat gue untuk tetap melangkah, sebenarnya kata-kata dari dia sangat simpel sih tapi emang ya, kalo kalimat itu keluar dari orang yang kita percaya, efeknya tuh bakal lebih besar.


So, akhirnya gue memutuskan untuk lanjut dan memberikan diri gue kesempatan agar bisa merubah pola pikir yang selama ini sangat negatif menjadi lebih positif.


Kesempatan itu akan datang di waktu yang tepat jika kita percaya bahwa ia akan datang.


Akhir kata, makasih buat teman gue yang udah capek-capek dateng dan memberikan motivasi (saranghae 💜) dan juga buat kalian yang mau mampir ke blog ini untuk membaca hingga akhir. Terima kasih dan sampai jumpa di #ObrolanGue selanjutnya :)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wibu & K-Pop??

Wibu :) × K-Pop :D Welcome back to tulisan random, entah udah berapa banyak bacotan gue yang sungguh tidak berfaedah sama sekali :D tapi ya tapi..., gue harap ada beberapa tulisan yang bisa dijadikan motivasi yakss... Hari ini gue pengen share satu hal yang menurut gue pribadi, gak terlalu serius tapi bisa jadi serius sih...  (sejak kapan gue bisa serius)  Sebelumnya gue pernah bahas topik ini di salah satu platform media tulisan yang menjadi korban kerandoman gue. Dan di sana kalian bisa melihat sejarah, (apasih, sumpeh gaje banget gue) kenapa gue bisa masuk ke dunia fantasi yang menurut "sebagian orang" itu sesuatu yang abnormal, yang dibilang tukang "nge-halu" akan suatu hal yang tidak akan pernah bisa digapai.  (Kalo bisa digapai mah, gue bakal viral dong).   Baiklah gaes, tanpa berbasa-basi yang nantinya mengundang perdebatan sengit. Sebelum itu disclaimer dulu yee, gue cuma mau meluapkan aja, apa yang menjadi keresahan gue tentang stigma "Wibu &

Jangan lupa bahagia, seriusan ini cuy!

Beberapa bulan belakangan ini gue sering banget mendengar omongan-omongan yang bikin down , entah itu tentang pekerjaan, lifestyle bahkan kehidupan pribadi gue yang penuh dengan tanda tanya.  Jadi begini temen-temen, kadang menerima saran dari orang tuh ada baiknya. Gue salah satu orang yang sering banget mendapatkan saran karena menurut gue kita perlu loh menanyakan hal yang gak bisa kita kelola sendiri, but sometimes people change. Termasuk diri gue sendiri.  Manusia gampang berubah, hal tersebut bukan sesuatu yang baru. Ada yang berubah kearah yang lebih baik, ada pula kearah yang buruk. Ada yang berubah karena kesadaran sendiri. Ada yang terpengaruh keadaan sekitar. Perubahan bisa terjadi secara drastis dan begitu cepat namun ada juga yang berubah secara perlahan. Kadang perubahan ini yang dapat mendatangkan kebahagiaan atau justru kesedihan. Tapi entah kenapa gue setuju dengan lagu dari album Indigo-RM judulnya "change pt 2" "Things change, people change Everythin

Menulis jadi tempat pelampiasan terbaik saat overthinking

Orang lagi mumet kok disuruh nulis? Bukannya malah makin menguras tenaga, biar otak cepat pulih kalo diajak aktivitas. Menurut gue, justru dari namanya aja udah "overthinking" , berarti kelebihan beban pikiran. Terus ketika sedang berlebihan, berarti harus dikurangi toh. Caranya dengan menyalurkan pikiran atau emosi yang menumpuk ke suatu tempat lain. Beberapa orang senang menyalurkan "bebannya" walau untuk sementara ke berbagai kegiatan fisik seperti olahraga. Ada juga yang menyalurkannya ke hobi-hobi tertentu yang membuat hormon kebahagiaan meningkat sehingga rasa cemas dan pikiran berlebihan bisa lepas, entah efeknya sementara, jangka panjang atau hilang sama sekali. Tapi bukan berarti masalahnya yang hilang sih, kadang menyalurkan beban pikiran ke berbagai kegiatan bisa jadi kita mendapatkan hal baru untuk membantu kita menyelesaikan suatu masalah.  Untuk gue pribadi overthinking bisa disalurkan ke hobi gue yang kebetulan berhubungan dengan alam. Mulai dari na