Langsung ke konten utama

#ObrolanGue (Comeback?)

Untuk pertama kalinya gue aktif menulis adalah ketika gue merasa bahwa ada perasaan yang gak semuanya bisa diceritakan dengan orang terdekat atau bahkan keluarga sendiri. Tapi ternyata saat perasaan itu tidak tersalurkan dengan baik akan menjadi sesuatu yang buruk buat gue, sampai akhirnya gue menemukan media yang cocok untuk menuangkan kerisauan, kegelisahan dan perasaan gak nyaman yang sangat menggangu kesehatan mental gue.

Ternyata dampak dari menyalurkan semua uneg-uneg ke dalam tulisan adalah langkah gue untuk menemukan suatu hal yang positif didalam kehidupan gue.

Di hari ini pun, saat gue kembali menulis dengan tujuan untuk mengeluarkan isi pikiran serta keresahan, tetapi gue berharap apapun yang gue tulis bisa menjadi motivasi untuk temen-temen dan diri gue sendiri yang sedang berproses menjadi lebih baik, harapan dari tulisan gue bukan sekadar curhatan nasib seorang perempuan tetapi gue sangat berharap siapapun yang membaca tulisan gue nantinya bisa lebih menghargai dan menghormati sesama manusia.

Gue sudah cukup lama tidak bersua di blog, mungkin hiatusnya gue cukup dadakan, gak ada informasi yang jelas atau alasan kenapa gue berhenti menulis di blog. Sebenarnya bukan berhenti dalam artian tidak menulis untuk selamanya, hanya saja dalam beberapa bulan yang lalu, banyak banget kesibukan yang gak bisa gue lepaskan, banyak tuntutan yang mengharuskan gue berpisah dulu dengan aktivitas ngeblog dan akhirnya gue memutuskan untuk hiatus. Tapi gue merasa ngeblog dan menulis tuh sesuatu yang tidak bisa lepas begitu saja, gue masih suka menulis walaupun di tengah kesibukan, namun dikarenakan gue adalah seorang yang ingin terlihat perfeksionis (I know, ini adalah karakter yang sedikit kurang baik dan harus dihilangkan secara pelan-pelan) jadi tulisan yang sudah gue tulis harus direvisi berulang kali sampai akhirnya gue yakin untuk diposting, kadang ketika sudah diposting pun, gue suka gatel untuk membaca, akhirnya ada aja tulisan yang salah dan gue harus kembali revisi. 

Yappz, hal ini yang membuat gue cukup kesulitan untuk aktif ngeblog, sampai hari ini gue masih sibuk revisi beberapa tulisan yang sebenarnya pengen banget gue share, tapi semoga aja kali ini gue bisa menghilangkan "perfeksionis" yang sudah mendarah daging, dan bisa kembali aktif ngeblog.

Jujur, gue sudah sangat rindu dengan tulisan yang pengen gue share di blog, banyak banget peristiwa, aktivitas dan kegiatan yang selama ini gue lakukan, oleh sebab itu I'm comeback to blog, jadi tungguin ya untuk update tulisan baru gue yang akan berbeda dari sebelumnya. 

So, happy reading..

Oh ya, by the way di tanggal 27 Oktober 2022, gue baru lihat ternyata hari spesial untuk para blogger.

Selamat Hari Blogger Nasional, semoga untuk para blogger selalu semangat dan produktif menulis blog ya... 

Terima kasih dan sampai jumpa, bye...


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wibu & K-Pop??

Wibu :) × K-Pop :D Welcome back to tulisan random, entah udah berapa banyak bacotan gue yang sungguh tidak berfaedah sama sekali :D tapi ya tapi..., gue harap ada beberapa tulisan yang bisa dijadikan motivasi yakss... Hari ini gue pengen share satu hal yang menurut gue pribadi, gak terlalu serius tapi bisa jadi serius sih...  (sejak kapan gue bisa serius)  Sebelumnya gue pernah bahas topik ini di salah satu platform media tulisan yang menjadi korban kerandoman gue. Dan di sana kalian bisa melihat sejarah, (apasih, sumpeh gaje banget gue) kenapa gue bisa masuk ke dunia fantasi yang menurut "sebagian orang" itu sesuatu yang abnormal, yang dibilang tukang "nge-halu" akan suatu hal yang tidak akan pernah bisa digapai.  (Kalo bisa digapai mah, gue bakal viral dong).   Baiklah gaes, tanpa berbasa-basi yang nantinya mengundang perdebatan sengit. Sebelum itu disclaimer dulu yee, gue cuma mau meluapkan aja, apa yang menjadi keresahan gue tentang stigma "Wibu &

Jangan lupa bahagia, seriusan ini cuy!

Beberapa bulan belakangan ini gue sering banget mendengar omongan-omongan yang bikin down , entah itu tentang pekerjaan, lifestyle bahkan kehidupan pribadi gue yang penuh dengan tanda tanya.  Jadi begini temen-temen, kadang menerima saran dari orang tuh ada baiknya. Gue salah satu orang yang sering banget mendapatkan saran karena menurut gue kita perlu loh menanyakan hal yang gak bisa kita kelola sendiri, but sometimes people change. Termasuk diri gue sendiri.  Manusia gampang berubah, hal tersebut bukan sesuatu yang baru. Ada yang berubah kearah yang lebih baik, ada pula kearah yang buruk. Ada yang berubah karena kesadaran sendiri. Ada yang terpengaruh keadaan sekitar. Perubahan bisa terjadi secara drastis dan begitu cepat namun ada juga yang berubah secara perlahan. Kadang perubahan ini yang dapat mendatangkan kebahagiaan atau justru kesedihan. Tapi entah kenapa gue setuju dengan lagu dari album Indigo-RM judulnya "change pt 2" "Things change, people change Everythin

Menulis jadi tempat pelampiasan terbaik saat overthinking

Orang lagi mumet kok disuruh nulis? Bukannya malah makin menguras tenaga, biar otak cepat pulih kalo diajak aktivitas. Menurut gue, justru dari namanya aja udah "overthinking" , berarti kelebihan beban pikiran. Terus ketika sedang berlebihan, berarti harus dikurangi toh. Caranya dengan menyalurkan pikiran atau emosi yang menumpuk ke suatu tempat lain. Beberapa orang senang menyalurkan "bebannya" walau untuk sementara ke berbagai kegiatan fisik seperti olahraga. Ada juga yang menyalurkannya ke hobi-hobi tertentu yang membuat hormon kebahagiaan meningkat sehingga rasa cemas dan pikiran berlebihan bisa lepas, entah efeknya sementara, jangka panjang atau hilang sama sekali. Tapi bukan berarti masalahnya yang hilang sih, kadang menyalurkan beban pikiran ke berbagai kegiatan bisa jadi kita mendapatkan hal baru untuk membantu kita menyelesaikan suatu masalah.  Untuk gue pribadi overthinking bisa disalurkan ke hobi gue yang kebetulan berhubungan dengan alam. Mulai dari na