Langsung ke konten utama

Surat Cinta (Kepada) Diri Sendiri

Halo, Serli.

Gimana nih kabarnya? biasanya kamu petangtang-tengteng, sekarang kok lebih banyak diem? Gampang nangis, gampang baperan. Kebanyakan mikir yang gak seharusnya dipikirkan, diajak ngomong malah bengong kek orang kesambet. Terus akhir-akhir ini jadi lebih suka nyetel lagu-lagu sedih dan nonton film yang bikin perasaan tambah amburadul.

 

Iya, paham. Lagi di masa itu kan? Lagi di masa yang penuh tanda tanya, rasa gagal dan kalah. Kehidupan gak jelas, percintaan gak jelas, mau apa kedepannya gak jelas, semuanya serba gak jelas, merasa hidup ini gak tentu arah. Satu-satunya yang jelas cuma kenyataan kalau hidup ini lagi di fase yang gak jelas.

 

Walaupun katamu "kalo bisa diselesaikan sendiri, kenapa harus ngerepotin orang?", Tapi ya, gak apa-apa kalau mau berbagi dengan orang lain. Udah coba curhat ke teman-teman kan? Ehh tapi jangan kebanyakan cerita-cerita ya, kadang cerita ke orang-orang tuh gak bikin perasaan lebih lega. Banyak dari mereka yang nanya "kamu kenapa?" sebenarnya cuma kepo bukan benar-benar perhatian. Banyak dari mereka yang setelah mendengarkan kamu, malah bakal balik cerita kehidupannya yang katanya jauh lebih berat. Maksud mereka baik sih, mau ngasih tau bahwa kamu gak sendiri. Kalo mereka juga ngalamin hal yang sama, pernah di posisi yang sama. Tapi kalo lagi di saat-saat gini, kadang kita tuh cuma butuh didengarin, bukan diceramahin. Iya kan?

 

Cerita sama 1 atau 2 orang yang kira-kira bisa kasih pandangan yang objektif aja gih. Jangan kebanyakan cerita yang gak perlu, hidup mereka bukan cuma mendengarkan keluhanmu. Inget semua orang punya perjuangannya sendiri.

Atur nafas, minum air yang banyak, makan yang bener, tidur yang cukup. Ada banyak hal yang gak bisa kita atur, fokus ke hal yang bisa kita kontrol aja. Berdoa terus kalo mau, kalo gak juga gak apa-apa. Inget doanya jangan nyuruh, jangan ngatur. Banyak-banyak bersyukur, sabar dan ikhlas.


Bersyukur

Iya, temen-temen lain kelihatan udah pada hebat, udah pada keliatan sukses, tapi kamu kan gak tau dibalik semua itu mungkin mereka juga lagi jungkir balik ngadepin berbagai masalah sendiri. Udah sering banget dibilangin loh, untuk gak membandingkan hidupmu dengan orang lain. Itu things to be grateful today list, dilanjutin jangan ditinggalin. Gak lama kok cuma 5 menit sebelum tidur. Gak ada hal yang terlalu remeh untuk disyukuri, paling gak kalo kamu lagi sedih, coba kumpulin hal-hal kecil itu, nanti kelihatan jadi besar kalau kamu tulis tiap hari.

Sabar

Coba lebih sabar menghadapi setiap masalah, jangan gegabah mengambil setiap keputusan. Jangan buru-buru, gak semua hal harus terjadi hari ini, minggu ini atau bulan ini atau bahkan tahun ini. Gak semua harus cepat-cepat ya, Ser. Coba lebih menghargai proses jangan terlalu result oriented, iya ngerti proses tanpa hasil sama aja bohong, tapi gak ada hasil yang gak melalui proses. Mau gak mau, suka gak suka itu hal yang harus kamu lalui. Lebih sabar ya.

Ikhlas

Give yourself a break, ikhlas itu termasuk memaafkan, terutama memaafkan diri sendiri. Gak ada yang ngasih kamu target apapun, nyuruh kamu harus begini, begitu. Mungkin orang lain punya ekspektasi terhadap kamu, tapi bukan kewajibanmu untuk memenuhi ekspektasi semua orang kok. Ikhlasin semua kegagalanmu, terima semua penolakan yang pernah kamu dapet. Hidup emang makin lama makin gak gampang. Gapapa, tenang-tenang ya.


Coba nikmati sedikit keterombang-ambingan ini. 

"Biar ada bahan cerita nyesek, pas udah sukses nanti." Katanya gitu, inget kan.


Udah ya, jangan lama-lama kek gini mengganggu kesehatan lahir batin loh. Mood mu jadi berantakan dan semua kena imbasnya, pola tidur dan makanmu ngawur yang ada badanmu jadi kurus kerempeng. Sayang duitnya, daripada buat ke dokter mending buat makan enak atau gak jalan-jalan.

Tenang-tenang ya, Ser. Inget gak semuanya harus jelas sekarang. Inget gak usah buru-buru. Inget jadi orang biasa-biasa aja tuh gak ada salahnya. Inget, banyak yang masih bisa kamu lakukan daripada cuma sedih dan galau. Pergunakan waktu kosongmu untuk hal baru, jangan kebanyakan nge-scroll. Luangkan waktu untuk diri sendiri. Jangan menggantungkan kebahagiaan sama orang lain. Jangan keseringan bandingin dirimu sama orang lain ya. 


Nobody can take a better care of you, rather than yourself.


Love, Serli.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wibu & K-Pop??

Wibu :) × K-Pop :D Welcome back to tulisan random, entah udah berapa banyak bacotan gue yang sungguh tidak berfaedah sama sekali :D tapi ya tapi..., gue harap ada beberapa tulisan yang bisa dijadikan motivasi yakss... Hari ini gue pengen share satu hal yang menurut gue pribadi, gak terlalu serius tapi bisa jadi serius sih...  (sejak kapan gue bisa serius)  Sebelumnya gue pernah bahas topik ini di salah satu platform media tulisan yang menjadi korban kerandoman gue. Dan di sana kalian bisa melihat sejarah, (apasih, sumpeh gaje banget gue) kenapa gue bisa masuk ke dunia fantasi yang menurut "sebagian orang" itu sesuatu yang abnormal, yang dibilang tukang "nge-halu" akan suatu hal yang tidak akan pernah bisa digapai.  (Kalo bisa digapai mah, gue bakal viral dong).   Baiklah gaes, tanpa berbasa-basi yang nantinya mengundang perdebatan sengit. Sebelum itu disclaimer dulu yee, gue cuma mau meluapkan aja, apa yang menjadi keresahan gue tentang stigma "Wibu &

Cerita Pendek (Delusi)

Sebenarnya, aku sudah terlalu lelah terus menerus mendengarkan kebisingan itu. Manusia juga butuh istirahat, aku pun sama, butuh untuk tidak memikirkan hal-hal yang membuatku kelelahan. Terkadang tanpa tidak sengaja, aku sedikit keceplosan, namun itu tidak mengubah kisah ini menjadi lebih baik. Ahh, entah bagaimana memulainya, semua berjalan begitu saja. Baik ibu, adik maupun tetangga yang mulai berisik akhir-akhir ini, sebenarnya... aku tidak begitu ingat. Ya, lebih tepatnya aku tidak ingin mengingatnya. Bukankah menyedihkan harus memaksa diri untuk melupakan hal semacam itu. Tetapi aku baru sadar bahwa dibalik kata "Melupakan" akan ada luka yang sulit untuk disembuhkan. Mungkin benar kata pepatah, "Menerima dengan hati yang ikhlas lebih baik daripada melupakan." dan hal semacam itu benar adanya, bahwa aku harus tau cara menerima ini semua. Tidak apa-apa, aku akan tetap menceritakannya karena kamu pun belum pernah mendengar kisah ini. Tapi, sepertinya ini akan me